Mengenal PATUNG
Rasyid Setiawan
Patung
1. Pengertian Patung
Patung adalah pemaparan ekspresi, gagasan, dan ide
dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang merupakan tiruan dari bentuk
manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak,
membutsir dan kontruksi)
2. Fungsi patung
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari
tujuan diciptakannya patung itu sendiri berdasarkan tujuan pembuatannya,
patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut :
a. Patung religi : sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna
religius
Contoh Patung Religi |
b. Patung monumen : untuk memperingati jasa seseorang,
kelompok, atau peristiwa bersejarah
Contoh Patung Monumen |
c. Patung arsitektur : yaitu patung yang ikut aktif berfungsi
dalam konstruksi bangunan
Contoh Patung Arsitektur |
d. Patung dekorasi : yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan
Contoh Patung Dekorasi |
e. Patung seni : yaitu patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya
Patung Seni |
f. Patung kerajinan : yaitu patung hasil karya kerajinan.
Contoh Patung Kerajinan |
3. Jenis dan Corak Patung
Jenis karya patung dapat di bedakan menjadi 3 yaitu :
a. Patung dada
Yang dimaksud dengan patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas
dada ke atas / bagian kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung Baste.
Jenis Patung Dada |
b. Patung torso
Istilah torso disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang
penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul
atau patung manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki.
Jenis Patung Torso |
c. Patung lengkap
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota
badan, mulai dari kepala sampai kaki.
Jenis Patung Lengkap |
Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung moderen
dapat di bedakan menjadi 3 corak sebagai berikut :
a. Corak Imitatif / Realis
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam,
perwujudan patung ini berdasarkan fisio plastic (bentuk fisik) baik anatomi,
proporsi, maupun ekspresi
Tokoh-tokoh corak Imitatif :
1) Hendra
2) Trubus
3) Saptoto
4) Edy Sunarso
1) Hendra
2) Trubus
3) Saptoto
4) Edy Sunarso
b. Corak Dekoratif
Corak ini mempunyai bentuk yang telah banyak mengalami
perubahan. Bentuk-bentuk alam diolah menurut gagasan dan imajinasi pematung.
Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru ini masih terkait dengan sifat
fisiknya.
Tokoh-tokoh corak deformatif adalah But Muchtar
c. Corak Nonfiguratif/Abstrak
Corak ini secara umum sudah banyak meninggalkan
bentuk-bentuk alam dalam mewujudkannya (abstrak). Corak abstrak banyak
dipengaruhi oleh aliran konstruktifisme. Patung dipandang sebagai rangkaian
bentuk konstruksi yaitu susunan material seperti besi, plat, kawat, kayu,
plastic, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh corak Nonfiguratif :
1) G. Sidharta
2) Rita Widagdo
1) G. Sidharta
2) Rita Widagdo
3. Media Seni Patung
Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan
teknik yang diperlukan dalam seni patung.
a. Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu
:
1) Bahan
lunak
Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk
misalnya : tanah liat, lilin, sabun.
2) Bahan
sedang
Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru,kayu
sengan, kayu randu,dan kayu mahoni.
3) Bahan
keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu
sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu
granit, batu andesit, dan batu pualam (manmer).
Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk
membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan
sebagainya.
b. Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan
tekniknya alat-alat yang digunakan :
1) Butsir
adalah alat Bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
2)Meja
putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan denagan cara
diputar,fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
3) Pahat, digunakan untuk mengurangi atau membentuk bahan batu atau kayu.
4) Palu, sebagai pelengkap pahat
5) Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong ikatan kawat.
6) Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada kerangka patung.
7) Tang, Alat untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan kawat.
8) Alat las karbit atau listrik digunakan untuk menyambung bagian-bagian patung yang terbut dari
4. Teknik Pembuatan Patung
Teknik adalah cara untuk melakukan sesuatu. Teknik pembuatan patung ada 7 yaitu :
a. Teknik Membentuk :
Membuat patung dengan menyusun atau menempel sedikit demi sedikit bahan yang digunakan. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah tanah liat, semen, dan gips.
b. Teknik Merakit :
Merakit hamper sama dengan membentuk , namun biasanya terdiri atas bagian – bagian yang merupakan beberapa potongan atau barang lepasan. Patung disusun atau dibentuk dengan cara mengelem atau mengelas sesuai dengan bahannya. Bahan yang digunakan antara lain potongan karton, kayu dan komponen besi.
c. Teknik Memahat :
Mengurangi bagian bahan
yang tidak dipakai dengan cara menoreh, melubangi, menggores,
mencungkil, dan sebagainya. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah bahan
keras, seperti kayu, batu, dan gips yang telah mengeras.
d. Teknik Membutsir :
Mengurangi bagian bahan yang tidak dipakai sedikit demi sedikit menggunakan alat sejenis pisau berukuran kecil. Bahan yang cocock dengan teknik ini adalah bahan lunak seperti lilin, sabun, dan gips.
e. Teknik Mencetak :
Teknik ini diawali dengan membuat model. Model dijadikan alat pembentuk cetakan, kemudian barulah cetakan diisi dengan bahan pembuat patung. Bahan yang cocock dengan teknik ini adalah logam, fiberglass, karet, kaca, dan bahan – bahan lain yang dapat dicairkan dan mengeras kembali.
f. Teknik Menempa :
Membentuk lembaran atau batangan logam dengan cara memukul – mukul bahan tersebut hingga membentuk objek yang diinginkan. Agar lebih mudah dibentuk, logam dapat dipanaskan terlebih dahulu.
g. Teknik Las :
Teknik las adalah teknik embuat karya seni patung dengan cara menggabungkan bahan yang satu dengan bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Biasanya teknik ini digunakan ketika membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi.
Komentar
Posting Komentar