PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA TIDAK KAWIN (VEGETATIF)

Oleh: Rasyid Setiawan


Perkembangbiakan Pada Tumbuhan
2) Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
  • Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi melalui dua cara. Jika perkembangbiakan vegetatifnya terjadi tanpa campur tangan manusia, disebut vegetatif alami. Perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan campur tangan manusia, disebut vegetatif buatan.

    a.       Perkembangbiakan Vegetatif Alami
    Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui umbi lapis, umbi batang, tunas, rizoma, geragih, dan spora.
    1)      Umbi Lapis
    Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, dan bunga tulip.

     

                                                                                                                                            
    2)    Umbi Batang
    Umbi Batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas. Contohnya kentang.




    3)   
    Umbi akar
    Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan.
    Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak, umbi jalar, dan singkong.



     
    4)    Tunas Adventif
    Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak diujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan akar. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif: pada tanaman cocor bebek, tunas adventif tumbuh pada daun, pada tanaman pisang, cemara, banbu, sukun, dan tebu, tunas adventif tumbuh pada akar.


    5)  Rizoma (akar tinggal)
    Kencur, jahe, lengkuas, dan kunyit berkembang biak dengan rizoma. Rizoma disebut juga akar tinggal atau akar tongkat. Rizoma sebenarnya adalah batang yang tumbuh di dlaam tanah.

    6)      Geragih (Stolon)
    Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah. Gerigih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Contoh tumbuhan yang memiliki geragih adalah arbei, rumput teki dan stroberi.
    Geragih


    7)      Spora
    Jenis tanaman paku-pakuan ditanam orang sebagai tanaman hias, contohnya suplir. Pada bagian bawah daunnya terdapat titik-titik berwarna cokelat yang disebut spora. Spora berfungsi sebagai alat perkembang biakan. Jika spora jatuh ketanah, akan tumbuh tanaman baru. 
    Tanaman Suplir


    Tanaman Paku

b.       Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan, antara lain setek, cangkok, sambung(enten), tempel (okulasi), runduk dan kultur jaringan.

1)   Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potong/bagian dari tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat ditanam berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong, mawar, kangkung, melati, tebu, dan tumbuhan lidah mertua. Singkong dapat disetek bagian batangnya. Mawar dan bunga sepatu dapat disetek bagian tangkainya. Keuntungan cara setek adalah mempercepat tanamannya menjadi banyak.
Stek Singkong
2)   Mencangkok
Tujuan mencangkok adalah mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya. Mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berubah. Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah berkayu atau berbiji belah(dikotil). Contohnya adalah mangga, jambu, dan jeruk.
Keuntungan pembiakan secara cangkok adalah tanaman baru akan cepat besar dan berbuah serta memiliki sifat induknya. Artinya, jika buah induknya besar-besar dan manis, maka sifat buah hasil cangkokan akan sama, yaitu buahnya besar dan manis. Sebaliknya, pembiakan dengan biji, tumbuhan akan lama menjadi besar dan lama berbuahnya, serta sifat-sifatnya dapat berbeda dengan induknya.
Kekurangan dati tumbuhan hasil cangkokan adalah memiliki akar yang kurang kuat, akar yang berbentuk adalah akar serabut.

3)      Sambung (Enten)
Tumbuhan yang dapat disambung adalah tumbuhan sekeluarga. Menyambung atau mengeten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Misalnya, ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertaman berakar kuat tetapi buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi buahnya sangat manis, maka batang bawah dati tanaman mangga berakar kuat disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.
Sambung / Enten
 
4)      Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel(Okulasi) bertujuan untuk menggabungkan dua tumbuhan yang berbeda sifatnya. Hasilnya, tumbuhan akan memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni.
Okulasi
5)      Runduk
Merunduk merupakan proses menimbin batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun diharapkan tumbuh akar. Contohnya arbei, apel, tebu, stroberi, alamanda, anyelir, selada air, anggur.
Cara-cara merundukkan tumbuhan adalah:
a)   Batang tumbuhan yang akan dikembangbiakan dirundukkan.
b)   Timbun atau benamkan batang tumbuhan tersebut ke dalam tanah.
c)  Jika pada batang yang dirundukkan telah tumbuh akar, potong batang yang dirundukkan tersebut.
Merunduk
6)      Kultur jaringan
Perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Untuk melakukan kultur jaringan diperlukan ruangan yang khusus. Perkembangbiakannya akan lebih terkontrol dan cepat. Tumbuhan baru yang dihasilkan sama dengan induknya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.







Keuntungan vegetatif buatan:
a. Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbuhan unggul maka tumbuhan barupun akan bersifat unggul.
b.   Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.


Kerugian vegetatif buatan:
a.   Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b.       Menghasilkan sedikit keturunan atau tumbuhan baru.
c.       Merusak tumbuhan induk.


Komentar

Postingan Populer